Rahasia kehidupan adalah memberi” kata Anthony Robbins dalam bukunya yang berjudul Unlimited Power. Sebagian besar orang hanya berpikir bagaimana cara menjadi pemimpin yang efektif. Kadangkala yang lebih penting, yaitu proses untuk menjadi pemimpin yang efektif dilewatkan. Hanya berpikir bagaimana cara mendapatkan bukan berpikir bagaimana memberi. Salah seorang pimpinan peruguruan tinggi berkata kepada saya “Pak Yanto anak buah saya sulit sekali untuk diajak kerja keras. Malas-malasan saja”. Tetapi ketika anak buahnya saya tanya, kenapa mereka tidak mau kerja keras mereka menjawab “Bapak Pimpinan tidak pernah memperhatikan kami”. Pimpinan dan anak buahnya sama-sama berusaha untuk mendapatkan bukan memberi.
Jika Anda berkata kepada tanah ”Berilah kami tanaman. Berilah kami sayur-sayuran. Berilah kami padi. Maka tanah akan menjawab ”Maaf. Mungkin Anda keliru. Anda belum kenal dengan saya. Bahkan Anda belum pernah menyapa, apalagi memberikan sesuatu kepada kami. Seharusnya Anda menyirami kami, merawat kami dan menggemburkan kami, setelah itu barulah kami memberikan tanaman, sayur-sayuran, padi kepada anda”. Dalam kepemimpinan juga berlaku seperti itu. Anda memang bisa mendapat gaji yang besar, membawahi anak buah yang banyak dan dapat mengelola perusahaan yang besar. Tetapi jika Anda hanya melakukan demi untuk diri Anda, maka Anda tidak betul-betul seorang pemimpin yang efektif. Anda tidak betul-betul berkuasa. Anda tidak betul-betul mengelola perusahaan besar, bahkan Anda tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Jika Anda berkeinginan menaiki tangga-tangga kesuksesan sendirian, maka Anda bisa jadi akan tergelincir tanpa ada yang menolong.
Kebiasaan berpikir mendapatkan inilah yang telah mendarah daging dalam kehidupan kita. Memang kita harus mengubah paradigma berpikir mendapatkan menjadi memberi. Apalagi kalau kita memberi dengan ikhlas, maka akan menjadikan kita, Pemimpin yang mempunyai kekuatan yang luar biasa.
“Tatkala Allah menciptakan bumi tetapi bumi tersebut selalu bergerak maka diletakkan di atasnya gunung sehingga tenang dan tidak bergerak lagi, sehingga Malaikat kagum dan berkata : Ya Allah apakah dari makhlukMu ada yang lebih kuat daripada gunung?. Allah menjawab :”Ya, besi lebih kuat. Mereka bertanya lagi : Apakah yang lebih kuat daripada besi?. Allah menjawab : Ya, api lebih kuat. Mereka bertanya lagi : Apa ada dari makhlukMu yang lebih kuat daripada api?. Allah menjawab : Ya, air lebih kuat. Mereka bertanya lagi: Ya, Allah apa ada yang lebih kuat dan keras daripada air?. Allah menjawab : Ya, ada angin lebih kuat. Mereka bertanya lagi : Apakah ada yang lebih kuat daripada angin?. Allah menjawab : Ya, ada, anak Adam yang bershadaqah dengan tangan kanannya secara bersembunyi lebih kuat daripadanya.” Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Anas Ibnu Malik.
Sumber Artikel : M.suyanto
Jika Anda berkata kepada tanah ”Berilah kami tanaman. Berilah kami sayur-sayuran. Berilah kami padi. Maka tanah akan menjawab ”Maaf. Mungkin Anda keliru. Anda belum kenal dengan saya. Bahkan Anda belum pernah menyapa, apalagi memberikan sesuatu kepada kami. Seharusnya Anda menyirami kami, merawat kami dan menggemburkan kami, setelah itu barulah kami memberikan tanaman, sayur-sayuran, padi kepada anda”. Dalam kepemimpinan juga berlaku seperti itu. Anda memang bisa mendapat gaji yang besar, membawahi anak buah yang banyak dan dapat mengelola perusahaan yang besar. Tetapi jika Anda hanya melakukan demi untuk diri Anda, maka Anda tidak betul-betul seorang pemimpin yang efektif. Anda tidak betul-betul berkuasa. Anda tidak betul-betul mengelola perusahaan besar, bahkan Anda tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Jika Anda berkeinginan menaiki tangga-tangga kesuksesan sendirian, maka Anda bisa jadi akan tergelincir tanpa ada yang menolong.
Kebiasaan berpikir mendapatkan inilah yang telah mendarah daging dalam kehidupan kita. Memang kita harus mengubah paradigma berpikir mendapatkan menjadi memberi. Apalagi kalau kita memberi dengan ikhlas, maka akan menjadikan kita, Pemimpin yang mempunyai kekuatan yang luar biasa.
“Tatkala Allah menciptakan bumi tetapi bumi tersebut selalu bergerak maka diletakkan di atasnya gunung sehingga tenang dan tidak bergerak lagi, sehingga Malaikat kagum dan berkata : Ya Allah apakah dari makhlukMu ada yang lebih kuat daripada gunung?. Allah menjawab :”Ya, besi lebih kuat. Mereka bertanya lagi : Apakah yang lebih kuat daripada besi?. Allah menjawab : Ya, api lebih kuat. Mereka bertanya lagi : Apa ada dari makhlukMu yang lebih kuat daripada api?. Allah menjawab : Ya, air lebih kuat. Mereka bertanya lagi: Ya, Allah apa ada yang lebih kuat dan keras daripada air?. Allah menjawab : Ya, ada angin lebih kuat. Mereka bertanya lagi : Apakah ada yang lebih kuat daripada angin?. Allah menjawab : Ya, ada, anak Adam yang bershadaqah dengan tangan kanannya secara bersembunyi lebih kuat daripadanya.” Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Anas Ibnu Malik.
Sumber Artikel : M.suyanto
0 komentar: on "PEMIMPIN DENGAN KEKUATAN LUAR BIASA"
Posting Komentar