Inti dari strategi adalah kepemimpinan. Tidak seorangpun akan mengikuti Anda jika Anda tidak tahu kemana mesti melangkah. Akio Morita memberikan arah Sony untuk menemukan pasar-pasar baru dengan sebutan “semangat perintis”. “Sony adalah perintis dan tidak pernah bertujuan untuk mengikuti yang lain. Melalui kemajuan, Sony ingin melayani seluruh dunia. Sony akan selalu menjadi penemu hal yang belum diketahui. Sony memiliki prinsip menghargai dan mendukung kemampuan seseorang dan selalu membawa yang terbaik dari seseorang. Ini merupakan kekuatan vital bagi Sony” kata Morita. Sony menciptakan handycam, home video recorder pertama dan floppy disk. Kesuksesannya paling terkenal adalah ide Morita tetantang Walkman.
“Pemimpin merupakan ciptaan pertama yang menentukan sukses dan gagalnya organisasi” kata Steven R. Covey. Dengan demikian pemimpin merupakan kunci sukses organisasi. Kepemimpinan menelaah mengenai seorang pemimpin yang efektif dan apa yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin. Definisi pemimpin sangat bervariasi dan sangat banyak. Kita mengambil definisi yang diberikan oleh Abraham Zaleznik dan John Kotter
Abraham Zaleznik dari Sekolah Bisnis Harvard, berpendapat bahwa pemimpin dan manajer sangat berbeda. Mereka berbeda dalam motiv, sejarah pribadi, cara berpikir dan bertindak. Manajer cenderung mengambil sikap impersonal, tidak tidak pasif, terhadap tujuan, sedangkan pemimpin mengambil sikap pribadi dan akti terhadap tujuan. Manajer cenderung memandang kerja sebagai suatu proses yang memungkinkan, mencakup suatu kombinasi dari orang dan gagasan yang berinteraksi untuk menetapkan strategi dan mengambil keputusan. Pemimpin bekerja dari posisi beresiko tinggi, sering mereka secara temperamental ingin mencari resiko dan bahaya, teristimewa bila peluang dan imbalan tampak tinggi. Manajer lebih suka bekerja dengan orang, mereka menghindari aktivitas sendirian karena aktivitas itu membuat mereka cemas. Mereka berhubungan dengan orang-orang menurut peran yang mereka mainkan dalam suatu urutan peristiwa atau dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin yang memperhatikan gagasan, berhubungan dengan orang-orang dengan cara yang lebih intuitif dan empatik.
John Kotter berargumen bahwa kepemimpinan berbeda dengan manajemen. Manajamen menyangkut masalah kerumitan, menghasilkan tata tib dan konsistensi dengan menyusun rencana-rencana formal, merancang organisasi yang ketat dan memantau hasil lewat pembandingan dengan rencana. Kepemimpinan sebaliknya, menyangkut hal mengatasi perubahan. Pemimpin menetapkan arah dengan mengembangkan suatu visi terhadap masa depan, mampu mensinergikan orang-orang dengan mengkomunikasikan dan mengilhami mereka untuk mengatasi rintangan-rintangan.
Sumber artikel : Mohammad Suyanto
0 komentar: on "KEPEMIMPINAN SEBAGAI STRATEGI"
Posting Komentar