Kadangkala saya menyongsongnya untuk menghargainya, karena ia telah mengorbankan sedikit waktu untuk menyerahkan koran. Kata-katanya yang meriah dan senyumnya yang tak pernah saya lupakan sambil memberikan koran kepada saya. “Terima kasih Pak” jawab saya sambil menerima koran tersebut. Penjual koran tersebut melanjutkan perjalanannya mengantarkan koran dari rumah ke rumah pelanggan setianya.
Salam pertama kali diajarkan oleh Nabi Adam a.s. Diriwayatkan oleh Tirmizi dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda : Ketika Allah menciptakan Adam, lalu Allah meniup ruh ke dalamnya, Adam lalu bersin, kemudian ia berkata “Segala puji bagi Allah” Diapun membaca tahmid dengan ijin Allah. Lalu Tuhannya berfirman kepadanya “Allah menyayangimu wahai Adam”, pergilah kepada malaikat itu dan ucapkan kepada mereka “Semoga keselamatan bagimu” lalu mereka menjawab “Dan bagimu keselamatan dan rahmat Allah” lalu Adam kembali kepada Tuhannya. Tuhannya berfirman “Sesungguhnya itu adalah salam penghormatan bagimu dan anak keturunanmu di antara mereka.
Menebarkan salam, baik yang menyampaikan salam maupun yang menjawabnya merupakan perbuatan yang terpuji. Menebarkan salam akan menjadikan kita selamat dan mempunyai kedudukan yang tinggi. Rasulullah s.a.w. bersabda : Sebarkanlah salam, kalian akan selamat. . Rasulullah s.a.w. juga bersabda : Sebarkanlah salam agar kalian menjadi tinggi.
Menebarkan salam juga akan menjadikan kita saling mencintai. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda : Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai, maukah kalian aku tunjukkan kepadamu sesuatu jika kalian melaksanakannya kalian akan mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian (Muslim).
Demikian pula menebarkan salam merupakan salah satu perbuatan yang memudah kita masuk ke dalam surga. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda : Sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali silaturahim, dirikanlah shalat pada saat malam ketika orang-orang sedang terlelap dalam tidurnya, niscaya masuklah kalian ke surga dengan selamat.
Pelajaran keempat yang kita peroleh dari penjual koran tersebut adalah bahwa ia juga selalu medoakan pelanggannya agar pelanggannya selamat dunia dan akhirat.
Sumber artikel : Mohammad Suyanto
0 komentar: on "BELAJAR DARI PENJUAL KORAN (4)"
Posting Komentar