Kamis, 26 November 2009

CORE STRATEGY DI ERA SULIT (2)

Unsur strategi inti yang kedua adalah cakupan produk/pasar. Unsur ini merupakan tempat perusahaan berkompetisi, baik di sektor konsumen, komunitas, industri, wilayah geografi dan segmen produk. Definisi perusahaan tentang cakupan produk/pasar dapat menjadi sumber inovasi konsep bisnis jika cukup berbeda dengan pesaing tradisionalnya. Misalnya Amazon.com yang dikomandani dan didirikan oleh Jeff Bezos, yang pada awalnya hanya merupakan toko buku.
Unsur strategi inti yang kedua adalah cakupan produk/pasar. Unsur ini merupakan tempat perusahaan berkompetisi, baik di sektor konsumen, komunitas, industri, wilayah geografi dan segmen produk. Definisi perusahaan tentang cakupan produk/pasar dapat menjadi sumber inovasi konsep bisnis jika cukup berbeda dengan pesaing tradisionalnya. Misalnya Amazon.com yang dikomandani dan didirikan oleh Jeff Bezos, yang pada awalnya hanya merupakan toko buku.

Mengapa ia menamakan perusahaannya dengan Amazon? Karena ”Sungai Amazon merupakan sungai terbesar di dunia” kata Jeff Bezos. Bagaimana dengan sungai Nil? Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia, jika dibandingkan dengan Sungai Amazon volume airnya hanya merupakan anak sungai Amazon. Sungai Amazon memuat 20 % air bersih dunia, maka Jeff Bezos mempunyai keinginan tentang perusahaannya kelak menjadi perusahaan yang menguasai 20 % pasar dunia. Amazon.com yang membuka situs E-Commernya pada bulan Juli 1995, bermula dari toko buku kemudian meluas ke compact disk (CD) kemudian ke lelang dan sekarang ribuan produk yang berbeda dan pedagang yang berbeda.

Unsur strategi inti yang ketiga adalah basis diferensiasi. Unsur ini merupakan bagaimana perusahaan berkompetisi, khususnya bagaimana perusahaan berkompetisi secara berbeda. Dell computer menjual komputer tidak lewat distributor, tetapi langsung ke konsumen yang menyebabkan Dell Computer menanjak. Pesaingnya Compaq yang saat itu pemimpin pasar penjualan PC, melakukan pemotongan harga untuk menyaingi Dell. Hasilnya Dell Computer menderita kerugian $ 65 juta pada enam bulan pertama, yang menyebabkan Dell hampir bangkrut. Akhirnya Dell melakukan strategi yang beda dengan Compaq, yaitu menjual komputer lewat internet atau menggunakan E-Commerce. Dari hampir bangkrut, akhirnya pada 1999, Dell dapat menjual $ 1,7 juta per hari lewat situs E-Commercenya. Saham Dell naik 2000% dalam dua tahun dan akhirnya Dell menjadi penjual PC terbesar di dunia.

Demikian pula Bloomberg bersaing dengan cara berbeda dengan pesaingnya Reuters dan Telerate yang menjadi pemimpin pasar pada saat itu. Pemimpin pasar pada industri ini berfokus pada pembeli dan manajer teknologi informasi, yang menghargai sistem terstandarisasi yang membuat mereka lebih mudah. Bloomberg justru melihat sesuatu yang berbeda, yaitu pedagang dan analisislah yang dibidik, bukan manajer teknologi informasi. Bloomberg menyediakan fasilitas kepada pemakai langsung pada pedagang dan analis, bukan berorientasi pada manajer IT. Fasilitas yang disediakan Bloomberg sesuai dengan kebutuhan pedagang dan penganalisis yang mudah mereka baca dan mereka pahami dengan menggunakan istilah-istilah keuangan yang tidak asing. Akhirnya hanya kurang dari satu dasa warsa Bloomberg menjadi penyedia informasi bisnis terbesar dan paling menguntungkan di dunia. Selamat mencoba dan semoga berhasil di era yang sulit ini.

Sember Artikel : M.suyanto

Read Also:



Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "CORE STRATEGY DI ERA SULIT (2)"

Posting Komentar