Senin, 21 Desember 2009

SMART ENTREPRENEUR (2)

Henry Ford memanfaatkan informasi tentang sebagian besar penduduk Amereka berkeinginan mempunyai mobil, tetapi mereka tidak,mempunyai uang yang cukup untuk membelinya. Akhirnya Henry dengan intuisinya memproduksi mobil secara masal agar harga mobil tersebut terjangkau oleh masyarakat Amerika pada tahun 1903. Mobil pertama yang diabuat adalah mobil Model A. Setelah satu tahun, ia dapat menjual 600 mobil per bulan. Pada tahun 1908 sampai tahun 1927 telah terjual 15 juta mobil model T. Pada tahun 1919, Ford mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur perusahaannya yang digantikan oleh putranya Edsel. Penjualan mobil tahunan memuncak menjadi 2.120.898 di tahun 1923 sekaligus Ford menguasai lebih ndari 57 pangsa pasar mobil di Amerika.

Lembaga Pendidikan Primagama menggunakan informasi dan intuisi ini untuk menjulangkan namanya. Berawal dari ide Pak Purdi, yang ketika itu menjadi Direktur mempunyai ide yang agak gila, Bimbingan Tes Program Jaminan Diterima. Kata Jaminan berbeda dengan Dijamin. Kalau Dijamin artinya pasti diterima di Perguruan Tinggi Negeri, tetapi kalau Jaminan berarti bergantung pada siswa dan Primagama. Primagama memberikan Jaminan, kalau tidak masuk Perguruan Tinggi Negeri tidak usah membayar, cukup uang administrasi Rp. 10.000,- tetapi kalau diterima di Perguruan Tinggi negeri siswa ,membayar sesuai dengan yang ia janjikan. Agar diterima di Perguruan Tinggi Negeri, siswa Primagama juga diminta untuk belajar keras dan diberi motivasi yang tinggi agar dapat mempunyai semangat belajar yang tinggi. Ide Pak Purdi tersebut merupakan intuisi. Kemudian saya yang ketika itu sebagai Manajer Riset dan Pengembangan Primagama menambahkan informasi yaitu menjadi siswa Primagama harus siswa-siswa yang pandai, caranya dengan dites ternyata siswa-siswa Primagama waktu ituberasal dari SMA favorit di Yogyakarta, antara lain SMA 1, SMA 2, SMA 3 dan sebagainya. Kalau yang menjadi siswa Primagama berasal dari SMA – SMA favorit, maka tidak dibimbingpun kemungkinan besar dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri, apalagi dibimbing di Primagama. Ternyata memang benar cara berfikir Primagama, yang diterima di Perguruan Tinggi negeri lebih dari 90% , karena memang siswa-siswanya siswa pilihan. Kemudian siswa-siswanya yang diterima di Perguruan Tinggi negeri tersebut dipasang satu halaman di harian Kedaulatan Rakyat, sehingga masyarakat Yogya mengetahui adanya Bimbingan Tes Primagama. Itulah titik awal besarnya Lembaga Pendidikan Primagama. Keputusan tersebut merupakan keputusan dari entrepreneur yang cerdas yang menggabungkan intuisi dengan informasi. Hal ini dapat terjadi kalau kita bersikap mental positif.

Sumber artikel : Mohammad Suyanto

Read Also:



Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "SMART ENTREPRENEUR (2)"

Posting Komentar