Hobi merupakan sesuatu yang disenangi. Anda dapat memulai usaha dari hobi. Banyak pengusaha sukses memulai dari hobi. Dalam ilmu psychology of success, dari 2000 orang sukses yang diteliti, ternyata 80 persennya adalah orang yang menyukai apa yang dia lakukan. Faktor menyukai menghadirkan energi sukses yang punya daya dorong luar biasa. Seperti Bill Gates;sewaktu masih muda mempunyai hobi komputer dan melakukannya dengan tekun, sehingga menjadi usaha yang sukses dan terkaya di dunia.
Mooryati Soedibyo memulai usaha dari hobi. “Sebagai Putri Keraton sejak dulu saya akrab dengan jamu dan suka membuat jamu. Saya membuat jamu perawatan kesehatan untuk diri sendiri dan keluarga. Saya juga biasa menolong teman-teman membuatkan jamu untuk kebutuhan menjelang hari perkawinan, jamu untuk sebelum dan sesudah melahirkan, dan sebagainya. Ini semua saya lakukan secara kekeluargaan atau sosial saja. Setelah pindah ke Jakarta, ternyata masih banyak teman-teman yang suka memesan jamu saya, dan mereka memberikan biaya pengganti bahan-bahan jamu tersebut. “ kata Ibu Mooryati Soedibyo, Pendiri dan Pemilik PT. Mustika Ratu. Pada awalnya ia membuat jamu untuk perawatan kesehatan dalam bentuk minuman segar, seperti beras kencur, kunyit asam, dan sebagainya. Baru kemudian ia membuat jamu lainnya sesuai kebutuhan dan permintaan. Sekarang PT.Mustika Ratu telah membantu mengurangi pengangguran, dengan merekrut sekitar 3000 tenaga kerja. Bisnis ini juga turut menjadi kebanggaan Indonesia sebagai salah satu produk bermutu yang berbahan dasar, dibuat, dan dihasilkan dari sumber daya Indonesia, yang disukai di mancanegara.
Demikian halnya, Martha Tilaar memulai usaha juga dari hobi. Martha Tilaar menyukai anak kecil, karena sampai usia 40 tahun belum punya anak. Didorong pula karena beasiswa 250 dolar per bulan untuk kuliah di Indiana University, tidak cukup untuk hidup berdua. Maka Martha Tilaar membuka usaha tempat penitipan anak. Pemasarannya dilakukan dngan menempel pengumuman di kampus Indiana University yang isinya “Saya adalah Baby Sitter, bersedia menampung bayi dan anak-anak”. Hasilnya datang 13 anak asuh, mulai dari bayi sampai yang sudah duduk di sekolah dasar. Mereka menitipkan anaknya, karena mengikuti kuliah. Dari usaha penitipan anak ini, Martha Tilaar memperoleh pendapatan melebihi beasiswa suaminya. Dari hasil usaha ini, digunakan untuk masuk ke Academy of Beauty Culture di Bloomington, Indiana. Setelah lulus dari sekolah kecantikan, Martha Tilaar mengumumkan di kampus bukan lagi sebagai baby sitter, tetapi sebagai ahli kecantikan yang siap dipanggil untuk melayani kecantikan. Panggilan membanjiri bisnis baru Martha Tilaar. Pada 1972, setelah pulang dari Amerika, garasi orang tuanya yang sempit, diubah menjadi salon kecantikan dengan nama Martha’s Salon. Martha Tilaar memperkenalkan jamu tradisional yang diramu sendiri dalam salonnya dan ia sebagai kelinci percobaan. Ternyata membuahkan hasil. Ketika ia menunggu kelahiran bayinya, mitra kerjanya mendadak membatalkan kerjasama, menyatakan keluar untuk mendirikan usaha sendiri. Kenangan pahit ini, membuat ia bersyukur “Tuhan Maha Besar. Saya memperoleh bayi, tetapi usaha saya gagal”. Tetapi dari kegagalan ini, Martha mengubahmya menjadi kesuksesan seperti sekarang ini. Bahkan Matha Tilaar merupakan satu-satunya wanita Indonesia yang masuk dalam bukunya John Naisbitt “Megatrends Asia”.
0 komentar: on "MEMULAI BISNIS DARI HOBI"
Posting Komentar